Jumat, 23 Januari 2015

Mitos Tentang Pakan Kucing


Mitos Tentang Pakan Kucing

Mitos Jagung

Mitos : Jagung hanya pengenyang
Fakta : Jagung bukan pengenyang, jagung adalah sumber nutrisi yang luar biasa seperti :

  1. Asam lemak esensial, untuk kulit dan rambut sehat
  2. Beta-karoten, vitamin e dan lutein, antioksidan alami
  3. Karbohidrat yang mudah dicerna, sebagai sumber energi
  4. Protein berkualitas, untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh
Mitos : Jagung sulit dicerna
Fakta : Jagung yang sudah dimasak, sangat mudah dicerna. Protein di dalam jagung lebih mudah dicerna daripada beras, gandum, barley atau sorgum


Mitos By-Product

By-product merupakan produk sekunder dari pengolahan suatu bahan. By-products sangat umum dalam makanan manusia dan hewan kesayangan. Vitamin E, gelatin, kaldu ayam dan sapi merupakan contoh by-products. Tepung domba juga by-products, karena merupakan produk sekunder yang berasal dari domba yang tidak digunakan oleh manusia.

By-products yang umum digunakan dalam pakan hewan :

Lemak hewani-lemak ayam merupakan by-product dari pengolahan ayam.

Protein hewani-tepung domba, tepung ikan, tepung salmon, merupakan sumber-sumber protein.

Hati babi, ayam, sapi-Organ-organ internal hewan.

Pulp bit-residu kering dari gula bit.

Tomatto pomace-berasal dari kulit, biji dan pulp tomat.

Mitos : Pakan hewan yang mengandung bahan-bahan "by-products" memiliki mutu yang rendah.
Fakta : Kebanyakan by-product merupakan sumber nutrisi terbaik bagi hewan kesayangan. Dengan pengecualian yang sangat jarang terjadi, semua pakan hewan kesayangan mengandung by-products.


Mitos Pakan dengan Bahan Utama Daging

Mitos : Pakan dengan bahan utama daging adalah lebih baik
Fakta : Hewan yang sehat memerlukan nutrien dan asam amino yang lengkap dan seimbang yang berasal baik dari daging maupun non daging. Daging bukan satu-satunya sumber protein. Bahan seperti jagung juga merupakan protein yang baik.

Mitos : Pakan hewan bebas padi-padian lebih baik
Fakta : Tidak ada dasar nutrisi yang mendukung diet bebas padi-padian (grain free). Pakan yang mengandung padi-padian sama-sama mudah dicerna seperti pakan yang bebas padi-padian. Istilah bebas padi-padian sebenarnya kurang tepat, karena semua makanan bebas padi-padian mengandung karbohidrat dari sumber-sumber lain, seperti ubi jalar, yang memiliki karbohidrat lebih banyak dari jagung.

Mitos : Lebih banyak protein lebih baik
Fakta : Hewan tidak dapat menyimpan protein, kelebihan protein memaksa ginjal bekerja lebih keras, karena ginjal berperan dalam metabolisme protein yang akan dikeluarkan bersama urin. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar